Goda-Gado dan Unag-Uneg

14 April, 2011

Dari Awalnya Emang Begitu

Filed under: Uncategorized — palguno @ 1:47 PM

Rame-rame bicara tentang DPR, rame-rame mengkritik kinerja DPR, rame-rame demo tentang perilaku anggota DPR. Semuanya rame-rame memberi nilai negatif kepada DPR. Apa sebenarnya yang terjadi dengan DPR.

Di tangan DPR sebetulnya masa depan negeri ini dipegang. Mereka mendapat titipan dari rakyat untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Mereka mendapat kepercayaan untuk menjalankan amanat dari rakyat. Rakyat Indonesia yang berjumlah 200 juta lebih mengandalkan kerja DPR demi majunya negeri ini.

Kenyataan yang terjadi jauh dari harapan. Kerja DPR banyak mendapat kritik. Mulai dari kebiasaannya yang tidak hadir dalam sidang, jalan-jalan keluar negeri, berantem dalam ruang sidang, tidur ketika sidang, sampai yang terbaru adalah ada anggota DPR yang sedang asyik menikmati video porno. Tidak kalah serunya lagi rencana pembangunan gedung baru.

Kerja DPR dianggap tidak memuaskan, namun fasilitas selalu meminta lebih. Apakah mereka lupa dengan janji-janji selama kampanye. Janji-janji manis untuk bekerja demi rakyat, meski ketika mereka terpilih, janji-janji itu tinggal kenangan. Mereka menjadi “amnesia” tentang janji-janji untuk bekerja demi rakyat.

Sebetulnya sudah tidak perlu lagi kita mempertanyakan tentang komitmen anggota dewan. Dari awal mungkin mereka tidak memprioritaskan bekerja demi rakyat. Biaya kampanye yang sangat besar, tidak jarang calon anggota DPR menjual habis harta bendanya, kalau perlu berhutang. Itu semua menunjukkan niat mereka untuk mencari untung yang sebesar-besarnya ketika terpilih sebagai anggota dewan, keuntungan untuk menggantikan biaya yang sudah terlanjur keluar.

Jadi, apa sebenarnya yang terjadi di dalam gedung DPR. Pikiran-pikiran untuk kenikmatan sendiri, fasilitas yang berlimpah, ruangan yang nyaman, kendaraan yang mewah, pakaian mentereng, itulah prioritasnya. Ibarat orang dagang, modal yang sudah dikeluarkan harus bisa diganti berlipat-lipat dalam bentuk uang maupun fasilitas.

Kembali lagi, tidak perlu meributkan tentang kinerja anggota dewan. Emang dari awalnya sudah begitu, prioritas bukan kerja demi rakyat, prioritas adalah bekerja untuk kenyamanan diri sendiri. Mudah-mudahan masih ada anggota dewan yang memprioritaskan kerja untuk rakyat.

Tinggalkan sebuah Komentar »

Belum ada komentar.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.